Ini dipicu karena ribuan ‘Sahabat Peterpan’ (sebutan penggemar Peterpan) tidak sabar menantikan group ban papan atas Indonesia ini tampil. Akibatnya, lima orang pingsan dan 17 diselamatkan, karena kepanasan akibat tak tahan dengan aksi saling dorong.
Aksi lemparan botol plastik juga terjadi. ‘Sahabat Peterpan’ yang pingsan dan diselamatkan, kebanyakan wanita, terpaksa mendapatkan perawatan tim medis. MC Linda dan Oka tidak bisa meredam aksi tersebut.
Aksi baru bisa diredam sekitar pukul 22.00 WIB, ketika personel Peterpan yang terdiri dari Aril (vokalis), Lukman dan Luki (gitaris), Reza (drumer, tampil ke atas panggung. Pada penampilannya malam tadi, 13 lagu yang dibawakan terlihat begitu menghibur dan mengobati rindu ‘Sahabat Peterpan’ Pekanbaru. Kedatangan grup band ini diringi dengan kembang api, dan susana kembali normal.
Lagu pertama grup band asal Bandung, dengan judul Hari yang Terang membuat suasana kembali damai. Ribuan ‘Sahabat Peterpan’ begitu menikmati lantunan lagu tersebut. Aril yang tampil dengan baju kaos warna coklat, celana jeans karet berwarna abu-abu, dan sepatu cat berwarna hitam, sangat enerjik di atas panggung. Sesekali Aril mengajak penonton bernyanyi bersamanya.
Lagu kedua, Dibalik Awan Aril juga mengajak ‘Sahabat Peterpan’ bernyanyi bersama. Sebelum membawakan lagu ketiga, Dunia yang Terlupa, Aril meminta maaf kepada ‘Sahabat Peterpan’ karena keterlambatannya.
‘’Kami minta maaf karena terlambat. Sebab macet panjang di Jalan Sudirman,’’ ujar Aril menyapa para penggemarnya. Selanjutnya lagu keempat berjudul Kisah Cintaku pun dilantunkan. Lirik ini begitu menyentuh perasaaan hati para fansnya itu. Mereka yang berpasangan menonton konser tersebut, larut dalam lantunan lagu tersebut.
Lantunan lagu kelima Dilema Besar, Aril kembali membawa suasana haru. ‘Sahabat Peterpan’-pun turut mendendangkan lagu ini bersama Aril. Sepotong bait lagu dinyanyikan bersama Aril dan penggemarnya.
‘’Mengapa terjadi kepada dirimu. Aku tak percaya kau telah..’’ salah satu potongan bait lagu ini dinyanyikan Aril sambil mengangkat tangan kanannya ke atas, seraya mengajak ‘Sahabat Peterpan’ bernyanyi bersama.
Lagu selanjutnya, Saly yang Terdalam, Aril tampil memukau. Pasalnya, sang vokalis melantunkan lagu itu dengan memainkan gitar. ‘’Maafkan bila kau kusayangi. Pernah kau mengerti bahwa ku disini,’’ potongan bait lagu ini dinyanyikan juga bersama ‘Sahabat Peterpan’.
Lagu berikutnya yang berjudl Diatas Normal, Tak Ada yang Abadi, Walau Habis Terang, Khayalan Tingkat Tinggi, Menghapus Jejak, Tak Bisakah, sampai dengan lagu terakhir, Cobalah Mengerti, seakan tidak bisa memuaskan para ‘Sahabat Peterpan’. Namun waktu jualah yang memisahkan Peterpan dan penggemarnya. Sekitar pukul 23.10 WIB konser baru berakhir.
Jalan Sudriman Macet
Pemandangan lain pada konser malam tadi, Jalan Sudirman terjadi kemacetan sepanjang 300 meter. Kemacetan terjadi mulai depan Gedung DPRD Riau sampai dengan Lapangan Awal Cross.
Petugas kepolisian yang berjaga-jaga malam itu disibukan dengan pengaturan lalulintas. Barulah sekitar pukul 00.05 WIB, kemacetan bisa diatasi.
Aksi lemparan botol plastik juga terjadi. ‘Sahabat Peterpan’ yang pingsan dan diselamatkan, kebanyakan wanita, terpaksa mendapatkan perawatan tim medis. MC Linda dan Oka tidak bisa meredam aksi tersebut.
Aksi baru bisa diredam sekitar pukul 22.00 WIB, ketika personel Peterpan yang terdiri dari Aril (vokalis), Lukman dan Luki (gitaris), Reza (drumer, tampil ke atas panggung. Pada penampilannya malam tadi, 13 lagu yang dibawakan terlihat begitu menghibur dan mengobati rindu ‘Sahabat Peterpan’ Pekanbaru. Kedatangan grup band ini diringi dengan kembang api, dan susana kembali normal.
Lagu pertama grup band asal Bandung, dengan judul Hari yang Terang membuat suasana kembali damai. Ribuan ‘Sahabat Peterpan’ begitu menikmati lantunan lagu tersebut. Aril yang tampil dengan baju kaos warna coklat, celana jeans karet berwarna abu-abu, dan sepatu cat berwarna hitam, sangat enerjik di atas panggung. Sesekali Aril mengajak penonton bernyanyi bersamanya.
Lagu kedua, Dibalik Awan Aril juga mengajak ‘Sahabat Peterpan’ bernyanyi bersama. Sebelum membawakan lagu ketiga, Dunia yang Terlupa, Aril meminta maaf kepada ‘Sahabat Peterpan’ karena keterlambatannya.
‘’Kami minta maaf karena terlambat. Sebab macet panjang di Jalan Sudirman,’’ ujar Aril menyapa para penggemarnya. Selanjutnya lagu keempat berjudul Kisah Cintaku pun dilantunkan. Lirik ini begitu menyentuh perasaaan hati para fansnya itu. Mereka yang berpasangan menonton konser tersebut, larut dalam lantunan lagu tersebut.
Lantunan lagu kelima Dilema Besar, Aril kembali membawa suasana haru. ‘Sahabat Peterpan’-pun turut mendendangkan lagu ini bersama Aril. Sepotong bait lagu dinyanyikan bersama Aril dan penggemarnya.
‘’Mengapa terjadi kepada dirimu. Aku tak percaya kau telah..’’ salah satu potongan bait lagu ini dinyanyikan Aril sambil mengangkat tangan kanannya ke atas, seraya mengajak ‘Sahabat Peterpan’ bernyanyi bersama.
Lagu selanjutnya, Saly yang Terdalam, Aril tampil memukau. Pasalnya, sang vokalis melantunkan lagu itu dengan memainkan gitar. ‘’Maafkan bila kau kusayangi. Pernah kau mengerti bahwa ku disini,’’ potongan bait lagu ini dinyanyikan juga bersama ‘Sahabat Peterpan’.
Lagu berikutnya yang berjudl Diatas Normal, Tak Ada yang Abadi, Walau Habis Terang, Khayalan Tingkat Tinggi, Menghapus Jejak, Tak Bisakah, sampai dengan lagu terakhir, Cobalah Mengerti, seakan tidak bisa memuaskan para ‘Sahabat Peterpan’. Namun waktu jualah yang memisahkan Peterpan dan penggemarnya. Sekitar pukul 23.10 WIB konser baru berakhir.
Jalan Sudriman Macet
Pemandangan lain pada konser malam tadi, Jalan Sudirman terjadi kemacetan sepanjang 300 meter. Kemacetan terjadi mulai depan Gedung DPRD Riau sampai dengan Lapangan Awal Cross.
Petugas kepolisian yang berjaga-jaga malam itu disibukan dengan pengaturan lalulintas. Barulah sekitar pukul 00.05 WIB, kemacetan bisa diatasi.