Selamat datang di blog orang sederhana saking sederhananya sampai gak punya apa-apa hufft....tetap semangat

Maret 20, 2009

Posted by Ahmad Rohani 0 Comments Category:

Pernafasan gerak dan manfaatnya

Pernafasan bergerak adalah pengolahan pernafasan yang dilakukan bersamaan dengan melakukan gerak tertentu/jurus.

Cara Latihan Pernafasan Bergerak

Pernafasan bergerak dikerjakan sebagai berikut:

Tungkai membentuk posisi kuda-kuda rendah, kedua kaki sejajar, ujung kaki kesamping berlawanan arah. Telapak kaki digesekkan ke bumi dan kedua tumit ditemukan satu sama lain pada setiap gerakan kaki maju sejengkal.

Jurus untuk tingkat Dasar, 10 jurus untuk tingkat Pengendalian 1, 6 jurus untuk tingkat Gabungan Dasar. Untuk tingkat Dasar, pada awal gerakan, nafas ditarik sebanyak mungkin melalui hidung, kemudian ditekan dan ditahan dibawa perut sambil menggesek telapak kaki maju sejengkal yang disebut satu langkah kuda-kuda, seiring seirama denga gerakan tangan. Untuk I kali menekan dan menahan nafas minimal dilakukan 15 langkah, setelah itu nafas dikeluarkan, juga melalui hidung. Kemudian atur nafas dengan tarik dan keluar nafas 2 atau 3 kali, lalu dilanjutkan dengan latihan tagi. Latihan dilakukan selama 90 menit dan ditutup dengan latihan pernafasan duduk akhir selama 10 menit.

Manfaat Latihan Pernafasan Bergerak

Manfaat pernafasan bergerak dapat ditinjau dari 2 sudut:

A . Biolistrik

Dengan posisi kuda-kuda rendah, kedua telapak kaki sejajar, dengan ujung jari kaki kesamping berlawanan arah akan memberikan pengaruh terjadinya interaksi gaya Newton yang semakin besar, sehingga semakin mengaktifkan pusat energi manusia dan interaksi antara medan listrik bumi dengan medan listrik tubuh juga diharapkan akan terjadi semaksimal mungkin.

Gesekan pada telapak kaki saat kuda-kuda maju sejengkal, dimaksudkan untuk polarisasi sehingga terjadi pengaturan muatan positif dan negatif dalam tubuh semakin teratur, seperti pada peristiwa gesekan listrik bahan tidak berinuatan dan yang ben-nuatan menjadi teratur positif dan negatifnya sehingga menghasilkan suatu medan bio-elektromagnetik.

Inspirasi (tarik nafas) memberikan oksigen kepada darah sehingga darah (arteri) bersifat basa. Setelah lama ditahan maka carbon dioksida menumpuk, suasana menjadi asam. Asam dan Basa merupakan katalisator dalam reaksi organik. Pada katalisa asam umum, biasanya efektifitas sebagai katalisator sesuai dengan kekuatan asamnya. Penahanan nafas yang semakin lama menyebabkan suasana darah semakin asam sehingga reaksi-reaksi organik dalam darah semakin dipacu dan meningkat, maka energi akhir yang dihasilkan semakin besar. Dalam keadaan larutan asam, elektron-elektron akan diserap dari lingkungan (asam merupakan akseptor pasangan elektron) sehingga elektron-elektron juga akan banyak dihasilkan dengan latihan pernafasan ini. Dengan gerakan jurus-jurus, energi dan elektron yang dihasilkan diarahkan keseluruh organ, kelenjar dan jaringan tubuh lain sehingga seluruh generator listrik yang terdapat dalam jaringan akan mendapat suplai energi dan elektron (charged) yang memadai.

Timbulnya penyakit tidak lain disebabkan energi listrik yang disuplai kejaringan tubuh kurang memadai, tidak semestinya, akibat adanya ketidakberesan atau kekurangan pada sistem generator listrik jaringan, kelenjar atau organ yang bersangkutan. Dengan memiliki sistem generator listrik yang baik, akan menjamin kerja jaringan, kelenjar atau organ lain dengan baik pula.

B. Fisiologis

Dengan penahanan dan penekanan nafas di bawah perut sambil bergerak menyebabkan keadaan hipoksik (kekurangan oksigen) pada paru, berlanjut ke darah dan berakhir pada seluruh sel jaringan tubuh, terutama pada sel-sel otot yang aktif. Dengan demikian akan melatih dan merangsang seluruh sel tubuh melalui mekanisme hipoksia agar tetap tegar dalam menghadapi kemiskinan akan oksigen, tidak hanya sel-sel ototnya saja. Sel adalah satuan terkecil dari tubuh manusia. Secara biologis, kehidupan manusia tergantung pada kehidupan sel, dan kesehatan manusia juga tergantung pada kesehatan sel-selnya. Dengan tetap dapat bertaban tegar dalam kemiskinan oksigen, maka tentu saja fungsi sel-sel akan menjadi semakin baik dalam keadaan oksigen normal.

Manusia dapat bertahan hidup tanpa makan sampai 10 hari asalkan masih dapat minum, sedangkan puasa yang biasa dilakukan berkisar 14-18 jam. Demikian pula sel-sel tubuh manusia dapat bertahan tanpa oksigen sekitar 5-8 menit. Dalam latihan Setia Hati, sel-sel itu dipuasakan dari oksigen selama melakukan jurus yaitu 30-45 detik. Dengan demikian dari sudut Ilmu Faal dapat dikemukakan bahwa manipulasi oksigen yakni membuat sel-sel tubuh kekurangan akan oksegen adalah cara yang sangat fisiologis untuk merangsang sel-sel tubuh meningkatkan dirinya.

Beberapa manfaat langsung dapat diperoleh dari mekanisme ini:



I heart FeedBurner